Market Day 2025 SD Islam Plus Ar-Rasyid: Ajang Wirausaha Cilik dan Pelestarian Budaya Lokal
Labusel,Publik News
SD Islam Plus Ar-Rasyid yang berlokasi di Jalinsum Pinang Awan, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, kembali menggelar kegiatan tahunan Market Day pada Sabtu, 20 September 2025.
Acara ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 2 hingga kelas 5, dengan tujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini sekaligus melestarikan kekayaan budaya daerah kepada masyarakat.
Ketua Yayasan SD Islam Plus Ar-Rasyid, M. Ali Poso Nasution, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami dari pihak yayasan mendukung sepenuhnya kegiatan ini dan telah menjadikannya sebagai program tahunan di SD Islam Plus Ar-Rasyid,” ujarnya.
Kepala Sekolah SD Islam Plus Ar-Rasyid, Ustadz Sunarliadi S,Pd menjelaskan bahwa Market Day bukan sekadar ajang jual beli makanan, melainkan media pembelajaran interaktif yang efektif bagi para siswa.
“Kegiatan ini menjadi sarana bagi para santri untuk belajar berinteraksi dalam praktik jual beli secara langsung. Setiap stand juga menampilkan kekayaan adat dan budaya dari berbagai daerah di Sumatera Utara, seperti Simalungun, Pakpak, Nias, Melayu, Karo, Angkola, dan Mandailing,” jelasnya.
Acara semakin semarak dengan penampilan tarian-tarian adat khas Sumatera Utara yang dibawakan oleh para siswa dari setiap kelas. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri sekaligus memperkuat nilai edukatif dan kebudayaan dalam kegiatan tersebut.
Lebih lanjut, Ustadz sunarliadi menambahkan bahwa Market Day juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar orang tua siswa serta antara orang tua dan pihak sekolah.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana belajar, tetapi juga memperkuat hubungan kekeluargaan di lingkungan sekolah,” tambahnya.
Market Day 2025 berlangsung dengan meriah dan penuh antusiasme, baik dari siswa, guru, maupun orang tua. Diharapkan kegiatan positif semacam ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai wadah untuk mengembangkan potensi siswa dan memperkenalkan budaya lokal sejak usia dini.(Bg 70 KO)
