Impian Puluhan Tahun Ziarah ke Makam Leluhur, Yanti Nasution Akhirnya Wujudkan Niat Suci
Labusel, Publik News
Setelah menanti selama puluhan tahun, Yanti Nasution (71), cucu dari Yang Dipertuan Makmur Perkasa Alamsyah (Sultan Kotapinang ke-11), akhirnya berhasil mewujudkan impiannya untuk berziarah ke makam leluhur, Batara Guru Pinayungan Raja Nan Sakti, yang terletak di Desa Bunut, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Senin (22/9).
Didampingi oleh Wan Ades Nasution, Wan Siti Sahrijat, Wan Fachruddin, dan Nurmi Siregar, perjalanan spiritual tersebut tetap dijalani meskipun hujan mengguyur sepanjang perjalanan. Rasa haru tak terbendung saat Yanti tiba dan memeluk langsung batu nisan leluhurnya. Niat ziarah ini telah direncanakan sejak tahun 2010, namun baru dapat terwujud pada tahun 2025 ini.
Yanti Nasution merupakan anak dari pasangan Alm. Brigjen H. Nazaruddin Nasution dan Tengku Bahrania. Saat ini, ia dan keluarganya menetap di Amerika Serikat dan telah menjadi warga negara di sana.
Dalam keterangannya, Yanti menyampaikan bahwa ziarah tersebut didedikasikan untuk leluhurnya, Yang Dipertuan Makmur Perkasa Alamsyah, yang menjadi korban revolusi sosial pada Maret 1946, bersama anak dan adiknya. Ia mengenang sang kakek sebagai sosok pemimpin yang agamis, mencintai rakyat, dan gemar berbagi dalam berbagai acara kenduri.
Perjalanan menelusuri sejarah keluarga membuat Yanti tertarik mendalami garis keturunannya hingga sampai pada sosok Batara Guru Pinayungan Nan Sakti, yang merupakan anak dari Sultan Syarifuddin Alamsyah dari Kerajaan Pagaruyung.
“Alhamdulillah, sejak tahun 2010 saya sudah merencanakan ziarah ini. Baru tahun ini bisa benar-benar terwujud. Saya sangat terharu bisa memeluk batu nisan leluhur saya secara langsung,” ungkap Yanti penuh haru.
Ia juga menyampaikan harapannya agar sejarah Kesultanan Kotapinang tidak hilang ditelan zaman. Menurutnya, Istana Kota Bharan yang dahulu berdiri megah sebagai simbol kejayaan masa lalu, seharusnya direnovasi agar menjadi aset wisata kebanggaan Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Setelah berziarah ke makam Batara Guru Pinayungan Nan Sakti, Yanti melanjutkan perjalanan ke makam istri Sultan pertama, yaitu Putri Leggo Geni, yang lokasinya tidak jauh dari sana. Ia juga berupaya mengunjungi makam Sultan ke-3, Maharaja Awan, di Tasik. Namun, kondisi jalan yang rusak dan jembatan yang tidak layak dilalui membuat ziarah ke lokasi tersebut belum dapat terlaksana.
Perjalanan kemudian dilanjutkan ke makam Sultan ke-10, Yang Dipertuan Sakti Sultan Ismail, serta makam Sultan ke-11, Yang Dipertuan Makmur Perkasa Alamsyah. Ziarah ini ditutup dengan shalat Ashar di Masjid Al-Musthafa dan kunjungan ke puing-puing Istana Bahran yang hancur akibat revolusi sosial tahun 1946.
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ziarah, Yanti Nasution kembali ke Amerika Serikat dengan penuh kebahagiaan dan rasa syukur, karena impian lamanya untuk menziarahi makam para leluhur akhirnya terwujud.(Bg.70 KO)



















