Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Sinergi TNI-Polri dan Stakeholder, Polres Nias Selatan Gelar Apel Siaga Tanggap Bencana 2025

22
×

Sinergi TNI-Polri dan Stakeholder, Polres Nias Selatan Gelar Apel Siaga Tanggap Bencana 2025

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Nias Selatan – Menghadapi potensi bencana alam akibat intensitas curah hujan tinggi dan dampak fenomena La Nina, Polres Nias Selatan melaksanakan Apel Siaga Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025, Rabu (5/11/2025), di halaman Mapolres Nias Selatan.

Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, S.I.K., M.H., menjadi bentuk kesiapan Polres Nias Selatan dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu di wilayah hukum Nias Selatan.

Advertisement
Example 300x600
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur, antara lain TNI, Satpol PP, Damkar, BPBD, serta Siswa PKS Kabupaten Nias Selatan, sebagai wujud sinergi lintas lembaga dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres bersama Bupati Nias Selatan, Sokhiatulo Laia, Danlanal Nias Letkol Laut (P) Lexi Effraim Dumais, S.E., M.Tr.Opsla, perwakilan Koramil 12 Teluk Dalam Serma Sofyan Siregar, Kepala BPBD Arozatulo Maduwu, S.Pd, dan Kasat Pol PP Dionisius Wau, S.E., M.M. melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan pasukan dan sarana prasarana pendukung.

AKBP Ferry menegaskan bahwa apel ini merupakan tindak lanjut dari instruksi nasional untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan dalam menghadapi musim penghujan serta ancaman bencana hidrometeorologi.

“Apel serentak ini menjadi momen penting untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam menghadapi potensi bencana. Diperlukan sinergi, kecepatan, dan ketepatan dalam bertindak agar keselamatan masyarakat dapat terjamin,” ujarnya.

Kapolres juga mengingatkan bahwa secara geografis Indonesia termasuk dalam wilayah Ring of Fire, sehingga risiko bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi harus selalu diwaspadai. Berdasarkan prakiraan BMKG, puncak musim hujan akan terjadi antara November 2025 hingga Januari 2026, dengan potensi La Nina yang dapat berlangsung hingga Februari 2026.

Ia turut menekankan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, bahwa negara harus senantiasa hadir melindungi rakyat dari berbagai ancaman bencana.

Untuk memperkuat kesiapsiagaan, Kapolres menyampaikan delapan poin penting kepada seluruh peserta apel, yakni:

  1. Melakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana bersama BMKG.
  2. Menyampaikan imbauan dan informasi kamtibmas secara aktif kepada masyarakat.
  3. Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung evakuasi secara optimal.
  4. Melaksanakan simulasi tanggap darurat secara rutin.
  5. Mengutamakan kecepatan dan ketepatan dalam setiap respons bencana.
  6. Menjalankan tugas kemanusiaan dengan empati dan profesionalisme.
  7. Melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap setiap tahapan penanggulangan bencana.
  8. Memperkuat koordinasi lintas sektor untuk efektivitas di lapangan.

Apel diakhiri dengan pesan kemanusiaan dari Kapolres agar seluruh pihak tetap sigap dan berkomitmen dalam menjaga keselamatan masyarakat.

“Tugas penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab kedinasan, tetapi juga panggilan kemanusiaan. Mari kita berdiri di garda terdepan untuk melindungi rakyat Nias Selatan,” tutup AKBP Ferry.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *